Andai tak ada Tom Felton, film Harry Potter pasti serasa hambar! Dialah pemeran Draco Malfoy, musuh bebuyutan Harry Potter. Dari simpatinya kepada Draco, hingga proyek seusai Harry Potter, apa lagi yang kebanyakan orang ingin tahu dari Tom?
Karir Tom Felton lumayan bagus. Dia mengawali karir sebagai bintang iklan di usia 8 tahun, dan pada usia 10 tahun muncul sebagai putra Anna (Jodie Foster) di Anna and The King.
Karakter Draco Malfoy baru diterimanya di usia 12, lewat proses penuh perjuangan.
”Saya mulanya ikut audisi untuk pemeran Harry, dan nggak diterima. Yah tentu saja saya tidak diterima. Kemudian, ikut audisi untuk Ron. Sama, saya ditolak. Mereka bilang, coba saja Malfoy, dan ternyata voila! Dapat! Saya sih senang, bisa memainkan orang jahat,” ceritanya kepada Time for Kids.
Sekarang Tom sangat menikmati peran-peran gelap dan antagonis. Bahkan merasa lebih cocok memerankan ayah Draco ataupun Voldemort. Sedangkan peran Ron Weasley, menurutnya hanya Rupert Grint yang tepat memerankannya.
Dia juga senang penonton film Harry Potter bersifat dewasa. Dirinya tidak pernah mendapat perlakukan buruk hanya gara-gara berperan sebagai Draco. ”Kalau diteriaki huuu sih pernah,” katanya.
Simpati kepada Draco
Dibanding trio Harry-Hermione-Ron, sebenarnya tidak banyak adegan Tom Felton (23) di setiap film Harry Potter.
Bahkan dalam film ketujuh, The Deathly Hallows, Draco Malfoy tampil di dua adegan saja. Yaitu adegan pertemuan bersama Voldemort dan saat kelompok Harry ditangkap pelahap maut.
Tapi, tidak mudah menjiwai Draco Malfoy. Terutama di film-film terakhir Harry Potter. Semakin lama, semakin tersingkap latar belakang yang menyebabkan Draco menjadi seperti itu. Dan Tom Felton pun sangat bersimpati kepadanya.
”Di empat tahun pertama sekolah, dia sekadar anak jahat yang menjijikkan. Dia suka melakukan kekerasan di sekolah. Lalu beberapa tahun kemudian, kita bisa melihat dia bersama keluarganya, terutama ayah. Dan ternyata, dia korban kekerasan ayahnya, baik secara fisik maupun emosional,” urai pemilik nama asli Thomas Andrew Felton itu.
”Draco hanya ingin ayahnya bangga, dan tentu saja kebanggaan itu tak akan pernah dia dapatkan. Di film ke enam, dia sebenarnya dapat kesempatan untuk benar-benar jadi orang jahat, tapi dia tidak bisa melakukannya,” lanjutnya.
Dalam kehidupan nyata, keluarga Tom sendiri jauh berbeda. Bungsu dari empat bersaudara ini diperlakukan sangat baik.
”Kepada anak-anak korban kekerasan, saran saya janganlah merahasiakannya. Ceritakan kepada orang lain, entah guru ataukah teman. Sebenarnya pelaku kekerasanlah yang paling merasa tak aman,” sarannya.
Usai Harry Potter
Usai serial Harry Potter, Tom Felton menerima peran-peran gelap dan antagonis lagi. Misalnya, di jeda syuting Harry Potter: The Deathly Hallows.
Agen Tom yang berada di AS memanggilnya, dan dua minggu kemudian Tom bermain dalam film horor The Apparition. Tom bemain sebagai cenayang dan membantu dua mahasiswa yang dihantui makhluk halus.
Setelah itu dia bermain di Rise of The Apes, sekuel The Planet of The Apes. Anda pasti masih ingat film tentang astronot (Mark Wahlberg) yang terdampar di negeri kera, bukan?
Rise of The Apes akan dirilis tahun depan. Tom bermain bersama James Franco dan Freida Pinto di film ini.
”Saya bermain sebagai Dodge, pria beraksen Amrik. Dia juga karakter yang tidak begitu menyenangkan,” katanya senang.
Catatan lain, Tom ingin jadi penjahat di film James Bond. Sayangnya, kemungkinan yang sulit. Karena produser terancam pailit, film James Bond tampaknya sulit diproduksi lagi.
Tom juga punya obsesi lain. Dia ingin bermain sebagai Lucis Malfoy, jika Harry Potter dibuat kembali sekitar 25 tahun depan.
Punya Karir Musik
Tom sudah menandatangi kontrak pembuatan album dengan sebuah label indie, Six Strings Productions.
Selain berakting, Tom rupanya suka musik. Dia suka mengunggah musiknya ke youtube lewat akun Feltbeats. Dia juga meluncurkan beberapa lagunya yang bisa diunduh via iTunes.
”Saya tidak terlalu konsentrasi pada musik. Bagi saya, musik itu semacam hobi. Tapi saat beberapa teman menawarkan ide, saya berpikir: Jika saya tidak mengerjakannya sekarang, mungkin kelak saya menyesal,” katanya.
Tom berharap tahun depan akan lebih banyak bermusik.
sumber: http://www.nyata.co.id/detail/150/Musuh-Bebuyutan-Harry-Potter